Kamis, 11 Februari 2016

Sajak Selepas Isya

"Hei dengarkan aku. 
Aku telah dikarunai restu oleh waktu, oleh Tuhan dan seisi bumi miliknya.
Aku temui kesungguhan kita berdua. 
Berpadu dalam kemesraan bintang dan bulan." ku dengar pria bercerita.

"Hei lihat aku. 
Aku rasai demikian menghinggapi sekujur jiwa. 
Lekuk-lekuk doa menyelimuti diriku. Aku yakin dari dirimu. 
Pemberian restu Tuhan seperti katamu itu." ku dengar wanita menjawabnya.

Aku lihat mereka telah siap bersama selamanya.
Diikat oleh doa alam semesta.
Disepakati oleh Tuhan Sang Maha Esa.

Metamorfosa hidup. 
Metamorfosa dua anak manusia.
Selamanya kalian kami doakan kekal.
Tak lekang oleh waktu dan zaman.

Ciamis
-Inuy & Ozing-
26 Januari 2016

--------------------

Puisi ini dipersembahkan untuk sahabat penulis yang sudah mendahului ke pelaminan. Hehe
Semoga puisi ini bisa memberikan arti.
Maturnuwun..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita