Minggu, 07 Agustus 2016

MENGULAS BUKU - Doa Untuk Anak Cucu - WS Rendra

.
Judul : Doa Untuk Anak Cucu
Penulis : W.S. Rendra
Diterbitkan : PT. Bentang Pustaka
.
.
“Semua manusia sama tidak tahu dan sama rindu.
Agama adalah kemah para pengembara.
Menggema beragam doa dan puja.
Arti yang sama dalam bahasa-bahasa berbeda.”
( Hal 3- Kutipan Puisi Gumamku, ya Allah)
.

W.S. Rendra, penyair organik milik Indonesia, telah melewati masa panjang dalam pergulatanya dengan dunia kesusasteraan tanah air. Mendayagunakan kata-kata untuk kemudian membahasakan seisi gejolak dan rutinitas manusia. Puisi ia bentuk tidak hanya berbicara soal keindahan , tapi lebih dari itu. Puisi dan sajak mampu meledak-ledak, berani dan berjuang, tercermin pada karyanya yang lahir saat era Orde Baru lalu.
.
Editor diawal mencatat bahwa terdapat 12 buku kumpulan puisi karangan W.S. Rendra selama ia masih hidup. Buku “doa untuk anak cucu” tidak termasuk kedalamnya karena terbit setelah beliau meninggal. Hingga akhir hayatnya seorang W.S. Rendra tetap menulis puisi, sebuah bentuk totalitas manusia dalam berkarya di sepanjang hidupnya.
Oleh karenanya, judul buku yang disematkan adalah amat tepat karena pun isinya amatlah menggugah jiwa kita. Sebuah pesan yang diharapkan seorang penulis kepada pembacanya, kepada masa-masa setelah ia tak ada.  Dilengkapi oleh catatan perjalanan pembuatan buku serta biografi seorang W.S Rendra yang ditulis editor. Semoga karya dan pemikiran W.S. Rendra tetap abadi. Lewat semua puisi yang ia tulis, W.S. Rendra tak segan-segan berucap bahwa “puisiku adalah sujudku”. 
 .
“Aku ingin kembali ke jalan alam.
Aku ingin meningkatkan pengabdian kepada Allah.
Tuhan, aku cinta pada-Mu”
(Hal 61-Kutipan Puisi Tuhan, Aku Cinta pada-Mu)
.
.
Mari membaca, selamat membaca !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita