Aku selalu iri melihat agustus yang gempita
merah berwarna
putih yang mulia
Tapi, bersama itu pula aku heran
aku melihat bulan-bulan dibelakang
tak ikut banjir gembira.
Lantas aku bertanya, "Kenapa ?"
Mereka terkekeh,
katanya,
"Lihat saja,
toh setelah agustus sampai pada akhirnya, ia akan dilupa.
Merdeka tinggal semboyan.
Merdeka ditinggalkan di kuburan."
.
.
.
Sokaraja
Agustus 2016
Semoga kata-kata tetap tersemai hingga jauh.
Terimakasih telah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita