Jumat, 22 Januari 2016

Asal kau bahagia

Sayup sepoi di taman semalam
Tenggelam oleh gelapnya terang bulan
Disesaki panas mencengkeram
Andainya disini kau merasa sendirian

Malam ini ku tau kau bahagia
Denganya yang berdaya upaya

Malam ini ku tau kau bahagia
Telahnya pasti aku kau lupa

Hanya karena satu malam
Sirna punah seluruh harapan bersama
Asal kau bahagia sayang
Remuknya raga seolah berani membayar

Sekian lama tiada berpisah
Dialah yang kau pilih akhirnya
Daya ku tiada sanggup memenuhi
Segala rupa cita-cita dan ambisi

Asal kau bahagia
Terbanglah selamanya kau kesana
Asal kau bahagia
Ku terima kekalahan yang tiada dua

-Jakarta Raya-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita