Jumat, 04 Maret 2016

Kepada Matahari Aku Bersaksi




Pasir dan debu berjejeran
Berteriak tak karuan
Menyambut hujan
Berharap kedamaian

Matahari segera tenggelam
Ditelan awan mendung 

Cakap-cakap manusia
Berirama berpidato kepada alam :
"Panas segera lenyap.
Jendela terik akan tertutup.
Gerah pergi dari sini."

Matahari,
maafkan cericau kosong mereka.
Aku pun juga manusia
salah diriku tak mampu gandeng mereka
Diantara rupa-rupa cara yang ada,
segelintir saja laksana.
Lainya pudar dalam pikiran
tetesan noda pun hilang tak bersisa.

Aku bersama kawan-kawan senada,
sulit benahi ini.
Gelombang keluhan muncul tak karuan.
Sementara proyek reklamasi, deforestasi, 
industri tak ramah masa depan terus gerogoti bumi.

Sesal merajam hati
Mengapa bisa begini ??
Kepada matahari aku bersaksi
Kepada bumi aku menangisi diri

Sokaraja
29 Januari 2016

--------------------------
Semoga Puisi Ini Bisa Memberikan Arti

*Pict by kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita