.
.
.
Mari membaca, selamat membaca !
Buku : 99
Untuk Tuhanku
Penulis :
Emha Ainun Nadjib
Penerbit :
Bentang Pustaka
.
.
.
“Tuhanku
sungguh
ganjil
bagaimana
bisa sekian lama
aku tergiur
oleh yang
bukan Engkau
bagaimana
bisa
aku tergoda
oleh yang
seolah-olah saja ada.” (Ayat 29)
.
.
Buku puisi ini diterbitkan
pertama kali tahun 1980, saat usia Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) masih terbilang
muda, 27 tahun. Kedalaman kata dan kepasrahan diri larut dalam kecintaan utuh
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Demikian buku puisi ini membawa kita untuk terus
merefleksikan dan memaknai hidup, sebagai sebuah proses nyata seutuhnya
penghambaan kepada Tuhan.
.
Cak Nun-setidaknya bagi
saya-mengajak pembaca untuk berdoa bersama bait kata satu ke bait kata lainya,
terbaris dalam buku ini. Sebagai pengantar buku, Cak Nun menulis ; “Ini “hanya”
suatu sembahyang sederhana ; usaha untuk merebu diriku sendiri dari tengah
cengkeraman kehidupan, kebudayaan, peradaban, politik, ekonomi, persaingan
kalah-menang serta berbagai macam kecenderungan yang kulihat makin kurang memberikan
dan mengarahkan dirinya kepada Allah.”
.
Agaknya pembaca muda bisa
sadari-begitupun saya-bahwa diusia semuda itu (27 tahun), tidak bermaksud
melebihkan/mengurangi. Cak Nun telah menunjukan seorang muda pun telah mampu memaknai
dirinya sendiri, yang begitu kecil diantara rupa semesta ciptaan Tuhan dalam
sebuah karya. Hal demikian, amat patut dicontoh, setidaknya dalam berkarya
tidak hanya bagi diri sendiri, juga bagi orang lain. Maka tidak salah jika penerbitan
kembali buku ini diharapkan mampu “hadir” untuk kaum muda generasi sekarang.
Sebuah karya yang “harus” dibaca. Semoga kita sependapat. Wassalam. .
.
Mari membaca, selamat membaca !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita