Kamis, 11 Agustus 2016

MENGULAS BUKU - Senyum Karyamin - Ahmad Tohari


.
Buku : Senyum Karyamin ; Kumpulan Cerpen
Penulis : Ahmad Tohari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
.
.
“Priyayi zaman dulu kan bekerja dan mengabdi kepada kaum penjajah, bukan bekerja dan mengabdi kepada kaum  kawula seperti kita ini. Mereka bersikap ningrat, maunya dilayani. Mereka menjunjung atasan dan tak mau mengerti tangise wong cilik ” (Hal 41 ; Syukuran Sutabawor).
.
Kumpulan cerita pendek karya Ahmad Tohari ini pertama kali diterbitkan tahun 1989. Ditulis antara tahun 1976 hingga 1986, mengisahkan kehidupan masyarakat desa beserta rutinitas keseharianya. Kisah alami manusia khas pedesaan yang selalu menjadi menarik ketika Ahmad Tohari angkat kepada pembaca. Latar bumi desa begitu elok dilukiskan oleh penulis. Hal yang mungkin selalu dirindukan para pengembara desa yang menetap di kota-kota besar.
.
Kisah wong cilik-menjadi sentral-luput dari pengamatan kita, dengan cerdas dibawakan. Menyoal tutur penulisan, Sapardi D. Damono, dalam kata penutupnya menyampaikan bahwa “Tohari banyak mendongeng ; begitulah cara terbaiknya.” Dengan begitu, pembaca diajak untuk menelaah sendiri kedalaman cerita sederhana para tokoh-tokoh dalam alur yang mengalir.
.
Menjadi penting karya Ahmad Tohari bisa selalu tampil di publik agar pembaca kembali mengenal Indonesia yang begitu sederhana. Tokoh-tokoh rekaan dalam kumcer ini, menunjukan demikian. Membawa kita untuk masuk kedalam wajah Indonesia yang bukan kota, wajah yang sebenar-benarnya. Agaknya, perlu kita cermati, tema-tema lokalitas macam Ahmad Tohari mulai “langka”.
.
.
Mari membaca, selamat membaca !













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita