Jumat, 26 Agustus 2016

Potongan Kata #5


Mungkin engkau adalah priyayi modern yang makin pintar menenggelamkan tetanggamu berkat meningkatnya kemampuanmu merumuskan. Mungkin engkau adalah pemikir yang berkecipak-cipuk dengan merumuskan sajam.
-
 Mungkin engkau sekedad satu dari setumpukan ikan yang menggelepar-gelepar dalam jalan. Mungkin engkau perumus yang baik, tetapi tak kenal, hingga engkau tenggelam.
-
Mungkin engkau pencipta cita-cita perubahan, bahkan pekerja perubahan, tapi engkau tidak kebal hingga engkau menjadi lintah di tubuh nasib orang yang engkau ubah. Setidaknya engkau meminum sumbangan darah yang dijatagkan buat infus nasib darurat bejuta saudaramu.
-
Pak Guru Danar dan Pak Guru Amrul bersepakat dalam satu hal ; kekebalan, misalnya, tidak minum air di gelas yang secara struktural merupakan hak orang lain yang tidak kita kenali namanya []
.
.
.
Petikan Kolom 'Empat Kapasitas'
"Kolom Slilit Sang Kiai" oleh Emha Ainun Nadjib
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita