Selasa, 06 September 2016

Daun-daun Halaman

Kering pucat
sedikit basah sisa semalamn diguyur
mereka jatuh berserak
tak tentu arah angin
pasrah dan lemah.

Hijau jelas memudar
raut mukanya memelas
gugur dan bersedih bersimbah pilu
tak tahan malu.

Tanah gulita enggan terima
bergeserlah ia ke utara
membujur bumi
membelakangi selatan lantas menghilang.

Nenek tua tanpa anak
di tepi jalan usang
bagai daun di halaman 
setinggal saja ia diterbangkan.

Dan negara tak peduli
Meski kitab yang bernama undang-undang
Berjanji melindungi
.
.
.
Sokaraja

Februari 2016

-----------
Semoga puisi ini mampu menyuguhkan makna, 
apapun wujudnya, bagaimanapun ceritanya
Maturnuwun..

* Gambar diambil dari old.uniknya.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita