Minggu, 02 Oktober 2016

Perempuan Disampingku


Kita telah sampai di tempat yang kau mau ;
Tentang hijau yang menjamur
Siul-siul burung di luar sangkar
Rumput kuning, ungu, hitam

Tak berhenti tatapan itu pada satu titik
Loncat memanjat lalu turun dengan merambat
Pandangan itu berjalan-jalan di udara
Menghempaskan tubuhnya
ke bawah jatuhnya cahaya matahari
yang menembus dedaunan dan ranting

Kemudian
adalah aku yang kau biarkan
menjelajahi setiap perkataan yang terucap
Hingga tumpah dalam kata
Karena tak bisa kutanggung
bebannya dalam catatan
lantas ku rakit mereka dalam cerita

Kuberi judul :
Perempuan disampingku adalah cerita tanpa jalan buntu.
.

.
.

Sokaraja
Juli 2016


---------------------
Semoga kata-kata tetap tersemai hingga jauh.
Terimakasih telah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita