Minggu, 02 Oktober 2016

Sudahkah Aku Datang

Izinkan aku menerjemahkan butiran air dalam rintik hujan dengan sederhana.
Tak ada kesalahan dalam belaian rintik peluknya kepada bumi
Tanda tanya yang timbul,
menyeruak memisahkan antara harus duka atau suka adalah kata manusia.

Hujan tak berduka pun tak bersuka.
Ia hadir dengan sederhana
Sekedar sejenak merebahkan diri
Tidur pulas sebisanya
Lalu esok pagi ia harus turun kepada muara ; pergi dari ibunya, sang bumi.
Kembali kepada laut lalu terbang di panas yang tepat ; kembali kepada ayahnya, sang langit

Begitulah hujan, sederhana saja
Ia datang karena tak lupa
petualangan adalah jalan untuk menemui jalan pulang
Tak perlu diperdebatkan,
karena kepulangan adalah jawaban atas segala kedatangan.
Waktu mu pulang, waktu ku pun akan datang.

Oh hujan.....,
Oh kepulangan...,
Sudahkah aku datang ?

.
.

.
Purwokerto
Juni 2016


-----------------------------
Semoga kata-kata tetap tersemai hingga jauh.
Terimakasih telah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita