Akankah aku mampu seperti gunung ?
Melintasi samudera kasih
tanpa ujung
Sampai suatu ketika
Malaikat bersedia menerimaku,
tiba di sendu matanya
Laut begitu jernih memberi arti
Dan bila aku burung
Rela diri ini mengitarinya sepenuh hati
Sampai suatu ketika
Malikat sudi memanggilku :
"Kemarilah kekasihku"
Matahari terlelap
Menampilkan panggung pesona senja
Berganti bulan putih batu pualam
Dan andai aku burung
Terbanglah diriku menuju
Peraduan cinta diantara
Matahari dan bulan
Disela senja berganti malam
Sampai tiba suatu ketika
Malaikat datang membawa pesan Tuhan
dan berkata :
"Pulanglah nak, aku akan menyambutmu"
.
.
Sokaraja
Februari 2016
-------
Semoga puisi ini mampu menyuguhkan makna,
apapun wujudnya, bagaimanapun ceritanya
Maturnuwun..
* Gambar diambil dari liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita