Minggu, 28 Agustus 2016

Akankah Aku


Akankah aku mampu seperti gunung ?
Melintasi samudera kasih 
tanpa ujung

Sampai suatu ketika
Malaikat bersedia menerimaku,
tiba di sendu matanya

Laut begitu jernih memberi arti
Dan bila aku burung
Rela diri ini mengitarinya sepenuh hati
Sampai suatu ketika
Malikat sudi memanggilku :
"Kemarilah kekasihku"

Matahari terlelap
Menampilkan panggung pesona senja
Berganti bulan putih batu pualam

Dan andai aku burung
Terbanglah diriku menuju
Peraduan cinta diantara
Matahari dan bulan
Disela senja berganti malam
Sampai tiba suatu ketika 
Malaikat datang membawa pesan Tuhan 
dan berkata :
"Pulanglah nak, aku akan menyambutmu"
.
.
Sokaraja

Februari 2016

-------
Semoga puisi ini mampu menyuguhkan makna, 
apapun wujudnya, bagaimanapun ceritanya
Maturnuwun..

* Gambar diambil dari liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling bercakap tentang rutinitas semesta milik kita